Chlorella – Tumbuhan Istimewa

Menurut cerita, saat Nabi Ibrahim dan pengikutnya mengembara selama 40 tahun lebih, mereka kelaparan lantaran kehabisan bekal. Padang pasir hanya menyisakan bebatuan dan kaktus yang tidak bisa dimakan. Saat genting, tiba – tiba salah seorang memakan tumbuhan hijau yang menempel di tanah lembab dan bebatuan, ternyata tumbuhan itu dapat mengenyangkan dan meningkatkan kebugaran tubuh, sehingga selamatlah mereka. Tumbuhan itu ternyata bernama Chlorella

Tumbuhan chlorella telah ada sejak 2,5 milyar tahun yang lalu. Para ahli menyebutnya sebagai jasad hidup bersel tunggal yang mempunyai inti yang jelas. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhan ini istimewa dan bisa bertahan lama sejak jaman pra sejarah. Tumbuhan ini bisa bertahan milyaran tahun, diterpa perubahan cuaca dan pergeseran perut bumi. Beberapa hal yang membuatnya lestari adalah kestabilan genetiknya dari pengaruh luar, daya dan mekanisme perbaikan DNA-nya yang tinggi, bentuk dan sifat dinding selnya yang sangat kuat.
.
Sifat chlorella yang bisa hidup secara simbiosa dengan jasad lain, misalnya dengan jamur membentuk lumut kerak, atau hidup secara enbdofitis diantara jaringan jasad lain (seperti pada Hydra), dan lain – lain. Maka tak dapat dipungkiri chlorella bisa menyebar ke berbagai penjuru, dari padang pasir sampai tundra, dari savanna sampai rawa-rawa.
Dilihat dari bentuknya, chlorella agak bulat kelonjong-lonjongan, dengan garis tengah sel antara 2-8 mikron. Karena perkembang biakannya dengan pembelahan sel dan pembentukan spora, chlorella bisa menjalar dengan cepat. Hal ini bisa dilihat, saat akuarium yang baru dibersihkan, akan cepat berwarna hijau dipenuhi oleh chlorella.
Chlorella sebagai ganggang hijau air tawar yang bersel tunggal dan banyak mengandung nutrisi. Setiap sel chlorella merupakan organisme yang dapat hidupi dirinya sendiri. Sehingga konsentrasi zat – zat gizi penting sangat tinggi kandungannya dalam chlorella. Selain vitamin, chlorella juga mengandung mineral, protein, dan nutrisi penting yang mungkin kurang kita dapatkan dari makanan sehari – hari.

Jumlah protein chlorella hampir dua kali lipat dari protein kacang – kacangan dan lebih dari tujuh kali lipat dari kandungan protein pada nasi. Kandungan asam aminonya sekitar 19 jenis, termasuk asam amino esensial dan asam – asam lemak. Chlorella juga sebagai salah satu klorofil alami yang paling tinggi lantaran mengandung berbagai jenis mineral, seperti zat besi, iodium dan seng.

Hasil penelitian menunjukkan, vitamin dan mineral yang terdapat pada chlorella mencapai 20 jenis, plus kandungan beta karoten (pro vitamin A) yang tersedia melimpah, sehingga mampu menangkal radiasi sinar ultraviolet. Sehingga pengonsumsi chlorella jarang yang terkena kerusakan kulit.
Budidaya chlorella yang dinilai berhasil oleh para ahli berada di Jepang, dimana hasil chlorellanya memiliki dinding sel chlorella yang kaya selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Ketiga zat tersebut sangat dibutuhkan untuk kesehatan tubuh, apalagi chlorella kaya serat, yang bisa mengontrol kandungan kolesterol tubuh.

Dalam sel chlorella terdapat chlorellin, semacam antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakter garam positif ataupun bakter garam negative, seperti Stephyloccus Aureus, Escherichia Coli dan Shigella Shigae. Zat chlorellin ini, selama produksi biomassa sel, dapat mengurangi kontaminasi bakteri yang bersifat pathogen, sehingga dampak keracunan pada tubuh dan lingkunan bisa dihindari.

Hasil penelitian oleh Rendall E. Merchant, Ph.D, seorang anatomi dan bedah dari Virginia Commonwealth University, menunjukkan bahwa chlorella bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan penyakit degeneratif dan kanker. Penyakit degenatif bisa timbul dari pola makan dan hidup kita yang tidak seimbang seperti banyak lemak, kurang serat dan kurang olahraga. Penyakit jantung, hipertensi, stroke dan kanker merupakan penyakit degenatif yang mebahayakan.

Chlorella juga dapat menstimuli sistem kekebalan tubuh dan melindungi konsumen dari infeksi kanker. Pada kasus tumor stadium awal, chlorella meningkatkan imunitas tubuh sehingga fisik pasien lebih kuat pada saat kemotrafi. Penderita hipertensi yang mengonsumsi chlorella mengalami penurunan atau stabilnya tekanan darah dan penurunan serum kolesterol. Chlorella juga dapat mengurangi peradangan, mempercepat proses penyembuhan luka dan menurunkan rasa nyeri.

Kekayaan nutrisi chlorella (ganggang hijau air tawar) patutlah kita syukuri, megingat tumbuhan ini tumbuh di sekitar kita, dan sangat bemanfaat bagi kesehatan, sayang di Indonesia belum ada yang membudidayakannya.

No comments: