Oregano, Wangi dan Sarat Nutrisi

Oregano, Wangi dan Sarat Nutrisi
Jakarta
- Tanaman yang satu ini sering dijadikan rempah segar karena daunnya yang wangi semerbak. Digemari oleh orang Eropa terutama Italia. Di bali aromanya yang enak ternyata daun yang cantik ini juga sarat akan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Gemar makan pizza atau sepagheti? Pasti sudah tak asing lagi dengan daun satu ini. Tanaman dengan panjang 20 - 80 cm, biasa dikenal dengan sebutan Oregano atau Pot Marjoram (Origanum vulgare). Daun yang memiliki aroma khas ini jadi rempah andalan masakan Italia.

Daun ini memiliki rasa yang cenderung pahit. Namun, karena aromanya yang wangi khas dan hangat, maka daun ini jadi populer sebagai salah satu bumbu andalan di Eropa. Oregano kering aromanya lebih kuat dibandingkan dengan yang segar. Tanaman yang berasal dari Mediterania, Asia Tengah dan Selatan ini, biasanya dijadikan sebagai bumbu penting pada masakan Turki, Yunani, Spanyol, dan Italia. Umumnya, daun oregano digunakan untuk bumbu pewangi, karena aromanya yang khas dan bentuknya mirip dengan kemangi.

Hampir semua masakan Italia menggunakan daun ini. Juga beberapa masakan Eropa yang memakai tomat, seperti pasta dan sup. Tambahan oregano membuat hidangan sup hati, salad, kambing guling, dan ayam panggang menjadi lebih wangi dan enak aromanya.

Oregano mengandung senyawa karvakrol, timol, limonen, pinen, ocimene, dan caryophyllene. Daun dan batang yang menyokong bunga pada tanaman ini bersifat antiseptik, antispasmodik, karminatif, cholagogue, ekspektoran, stimulan, serta tonikum. Oregano bisa dimakan langsung guna mengatasi demam, influenza, sakit perut, serta sakit akibat menstruasi.

Selain itu, oregano juga memiliki khasiat yang dapat menenangkan dan membantu tubuh di saat tidur. Daun dengan aroma yang harum ini juga kaya akan kandungan timol yang berfungsi antiseptik kuat bila digunakan sebagai obat luar. Oregano banyak dijual di pasar swalayan dalam bentuk daun segar atau yang sudah dipotong-potong dan dikeringkan serta dikemas dalam botol-botol kecil.

sumber : detikfood

No comments: